Sabtu, 09 Agustus 1980

Sederhana, Syahdu

Bangunan berbentuk segi delapan itu tidaklah tinggi. Tidak pula berukuran besar. Paling tinggi sepuluh meter. Garis tengah penampangnya tidak lebih dari duapuluh lima meter. Dikitari halaman rumput biasa tanpa taman, dindingnya terbuat dari batu bata merah tanpa ‘plester kapur’ (apalagi dengan hiasan rural atau bas relief ) tidak ada tanda-tanda kemegahan apa pun dipasang di luar.

Pada tengah atapnya ada atrium yang menjadi jalan masuknya cahaya matahari ke alam ruangan, cahaya itu kemudian disangga oleh sebuah reflektor penyangga yang digantungkan pada dasar atap dan bagian atas dinding dalam ruangan utama. Pantulan cahaya yang didapat adalah sinar lembut yang tidak membuat mata silau.